Kalimat Langsung dan Tidak Langsung - Pada bahasan sebelumnya untuk materi kelas VIII, kita membahas materi wawancara. Pernyataan jawaban dari narasumber yang kita kutip bisa kita tulis menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Pada kesempatan ini akan kita bahas secara mendetail perbedaan kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
Salah satu keterampilan tulis dalam bahasa Indonesia adalah pemahaman tentang jenis, bentuk dan kategori kalimat. Pemahaman kalimat langsung dan kalimat tidak langsung sangat penting dalam kegiatan pasca wawancara, salah satunya adalah dalam mengubah teks hasil wawancara menjadi narasi.
Pengertian Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
1. Kalimat Langsung
Yaitu kalimat yang berasal dari kutipan langsung dari perkataan seseorang.
Kalimat langsung mempunyai ciri sebagai berikut :
- Ditandai dengan tanda petik (") untuk mengapit petikan atau perkataan seseorang.
- Huruf pertama kalimat petikan menggunakan huruf kapital.
- Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda koma (,).
- Pola kalimat langsung : Pengiring, "Kutipan" / "Kutipan," pengiring / "Kutipan," pengiring, "Kutipan"
Contoh Kalimat Langsung
- Pak Karyoto mengatakan, "Aku akan pergi ke Kaligayam."
- "Siswa baru itu cantik sekali," kata Pak Solihin.
- "Tolong ambilkan baju itu," Suruh Mama.
- "UN tidak perlu disikapi dengan rasa takut yang berlebihan." Kata pak guru.
- "Sikapmu yang cuek itu akan berakibat buruk untukmu di masa depan." Kata Ibu.
- "Jangan suka mengejek keburukan orang lain." Kata Ayah.
- "Untuk menghadapi UN, kalian harus belajar dengan giat." Himbau kepala sekolah.
Jika terdapat 2 petikan, maka penulisan adalah :
- Huruf awal petikan pertama ditulis dengan huruf kapital
- Sedangkan pada petikan kedua ditulis dengan huruf kecil, kecuali nama orang dan kata sapaan.
Contoh :
- "Minta izin saja sama Bu Ida," kata Mba Indah, "beliau pasti mengiinkannya."
- "Berikan sedikit perhatian pada temanmu," Kata Susi, "Pasti hatinya akan luluh."
Kalimat tidak langsung adalah kebalikan dari kalimat langsung, yaitu kalimat yang memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat Tidak Langsung, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak menggunakan tanda petik
- Kata ganti yang digunakan adalah kata ganti orang ke-3
- Biasanya menggunakan konjungsi bahwa
Contoh Kalimat Tidak Lagsung :
- Pak Agus berkata bahwa hari ini dia tidak bisa mengantar siswa pulang.
- Bu Mike berkata bahwa dia sedang mengikuti pelatihan di slawi, jadi tidak bisa mengajar kelas VII.
- Menurut pak Salim, korban bencana alam itu telah dievakuasi ke tempat yang aman.
- Setiap malam anaknya selalu minta dibacakan dongeng kata pak Yoto.
Demikian pembahasan tentang Kalimat Langsung dan Tidak Langsung, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment